Salam Rimba Salam Lestari,,,
Bagiku akhir tahun ini adalah hal yang mengesankanku dalam pendakian gunung. Cerita ini berasal dari kegiatan pendakian tujuh gunung sumbar yang diangkat paitua Mapala Teknik Unand untuk memperingati ulang tahun yang ke-25. Ini adalah pendakian pertamaku saat menjadi anggota paitua Mapala Teknik Unand.
Pagi itu kami dilepas di depan sekretariat paitua Mapala Teknik Unand oleh ketua yaitu Aulia Pratama dan anggota. Tepat pada pukul 08.00 WIB pada tanggal Rabu 11 September 2013. Kami berbaris dengan siap berpakaikan baju anggota dan Kacu Anggota . Dalam pendakian ini kami juga menjadi guide untuk teman pendaki Kelompok Pecinta Alam (KPA) GamaCita dari makasar yaitu Capung.
Setelah registrasi kami melanjutkan perjalanan menuju pintu rimba. Kami mulai melewati kebun kebun milik penduduk, mulai dari kebun sawit, coklat, dan pisang. Tepat pada pukul 17.00 WIB kami sampai di pintu rimba dan langsung meletakan barang di sebuah gubuk kecil milik penduduk lokasi kami camp hari pertama.
Paginya kami bangun lagi, mulai mempersiapkan sarapan pagi dan segelas kopi dan secangkir teh. Seusai sarapan dan packing, Pada pukul 08.30 WIB kami memulai perjalanan selanjutnya. Tiga puluh menit kemudian kami sampai di pos pertama yaitu Harimau Campo. Harimau Campo tidak memiliki sumber mata air untuk keperluan masak ataupun minum.
Rehat sedikit,kami teruskan menuju Pos selanjutnya yaitu Rindu Alam. Kami sampai di Rindu Alam pada pukul 13.30 WIB, Cuaca mulai hujan dan kami memutuskan istirahat sebentar untuk Ishoma. Rindu Alam adalah posko kedua setelah posko harimau campo dan posko rindu alam sendiri mempunyai kapasitas tenda sebanyak lebih kurang tujuh tenda isi empat, Lokasi tempat pengambilan air terletak di sebelah kanan. Setelah tiga puluh menit kami mulai bergegas dan melanjutkan perjalanan kembali.
Tepat pada pukul 17.30 WIB kami sampai di posko ke tiga yaitu Bumi Sarasah. Posko bumi sarasah mempunyai pondok yang mulai roboh dan memiliki kapasitas tenda isi empat lebih kurang sepuluh tenda. Lokasi pengambilan air ada di sebelah kiri dan harus menuruni Lembah untuk melaluinya. Dan Posko ini juga memiliki penjaga yaitu burung hitam seperti burung gagak sebanyak dua ekor. Kami Camp di posko Bumi Sarasah ini.
Esoknya pada hari jumat 13 September 2013 kami bergegas menuju perjalanan selanjutnya. Pada pukul 08.30 kami memulai perjalanan. Cuaca cukup cerah sehingga membuat kami bersemangat unutk perjalanan ini. Pada pukul 13.00 WIB kami sampai di Posko Paninjauan. Di Paninjauan kami bisa menikmati sebagian kebupaten Pasaman. Posko ini juga memiliki sumber air yaitu di sebelah kiri,dan memiliki kapasitas tenda isi empat lebih kurang lima tenda. Daerah sekitar Paninjauan ini sudah merupakan kawasan hutan endemik.
Istirahat selama setengah Jam telah mengembalikan tenaga kami lagi dan perjalanan kami lanjutkan menuju puncak. kami mulai melewati Cadas gunung Talamau dan setelah beberapa lama kemudian kabut gunung pun mulai turun. Pada pukul 16.00 WIB kami sampai di Posko Padang Sirinjano (Rajawali). Karena kabut mulai menebal maka kami bergegas mendirikan camp dan menghangatkan badan. Segela kopi begitu nikmat saat itu. di Padang sirinjano ini kami sudah melewati telaga gunung talamu yang dibilang mistis itu. Kabar mistis ini berasal dari cerita para pendaki gunung talamau yang katanya tidak pernah melihat jumlah telaga sebanyak tiga belas (Datanya). Selalu kurang dari tiga belas telaga jika dilihat dari puncak (Nyatanya).
Kami camp di posko padang sirinjano ini dan. karena kabut gunung kami dipaksa berdiam diri didalam tenda. Malam yang hangat didalam tenda dan diselimuti kabut yang dingin di Cadas gunung Talamau.
Pagi itu kami dilepas di depan sekretariat paitua Mapala Teknik Unand oleh ketua yaitu Aulia Pratama dan anggota. Tepat pada pukul 08.00 WIB pada tanggal Rabu 11 September 2013. Kami berbaris dengan siap berpakaikan baju anggota dan Kacu Anggota . Dalam pendakian ini kami juga menjadi guide untuk teman pendaki Kelompok Pecinta Alam (KPA) GamaCita dari makasar yaitu Capung.
Pelepasan di depan sekretariat
Setelah pelepasan kami langsung berangkat menuju terminal tempat naik bus ke gunung talamu (Kabupaten Pasaman) yang dekat dengan kampus UNP (Universitas Negri Padang). Bus mulai berangkat pada pukul 10.00 WIB. Lama di perjalanan kami pun terlelap, dan pada pukul 13.30 kami sampai di posko gunung lokasi registrasi.
posko registrasi gunung talamau
Setelah registrasi kami melanjutkan perjalanan menuju pintu rimba. Kami mulai melewati kebun kebun milik penduduk, mulai dari kebun sawit, coklat, dan pisang. Tepat pada pukul 17.00 WIB kami sampai di pintu rimba dan langsung meletakan barang di sebuah gubuk kecil milik penduduk lokasi kami camp hari pertama.
Dari kanan ke kiri (Ajo, Capung, Bem)
Pemandangan di Kaki Gunung Talamu
Malam carito carito sambil ngopi dan sebatang rokok
Paginya kami bangun lagi, mulai mempersiapkan sarapan pagi dan segelas kopi dan secangkir teh. Seusai sarapan dan packing, Pada pukul 08.30 WIB kami memulai perjalanan selanjutnya. Tiga puluh menit kemudian kami sampai di pos pertama yaitu Harimau Campo. Harimau Campo tidak memiliki sumber mata air untuk keperluan masak ataupun minum.
Pos Harimau Campo
Pos Rindu Alam
Posko Bumi Sarasah
Ajo dan Plang Posko nya
Penjaga Posko Bumi Sarasah
Posko Paninjauan
Kami camp di posko padang sirinjano ini dan. karena kabut gunung kami dipaksa berdiam diri didalam tenda. Malam yang hangat didalam tenda dan diselimuti kabut yang dingin di Cadas gunung Talamau.
Posko Padang Sirinjano (Rajawali)
Paginya kami bangun pukul 06.00 WIB, nayatanya kabut gunung talamau masih belum hilang. kami tunggu sampai jam 07.00 WIB nyatanya masih belum hilang, gunung talamu masih diselimuti kabutnya. Akhirnya kami masak dan makan dulu, dan seusai makan dan terus menunggu, akhirnya pada pukul 09.30 WIB puncak talamu muncul dengan indahnya. Kami bergegas ke puncak. Perjalanan ke puncak sekitar 15 menit.
Puncak Talamau untuk paitua Mapala Teknik Unand
paitua Mapala Teknik Unand dan KPA GAMACITA Makasar
Ajo dengan Kacu Anggotanya Kubah Masjid Gunung Talamau
Bem dengan Pemandangan Kabupaten Pasamannya
Its me for my paitua
Salam Lestari....!!!