Suatu
ketika disaat pikiran merasakan kegelisahan yang tak terbendung, maka alam
memulai memanggil untuk memudarkan kegalauan yang tak berujung tersebut.
Tertegun sejenak ketika seorang kakak mengajak untuk mendaki ke Roof of Sumatra yaitu Kerinci Mountain. Seketika ajakan itu
langsung terpenuhi, segala hal mengenai persiapan pendakian langsung
dipersiapakan, mulai dari latihan fisik, pengadaaan perlengkapan, pengadaan
logistik, dan Rancangan Operasional Prosedur.
Minggu,
1 Mei 2015 kami memulai perjalanan dari Sekretariat paitua Mapala Teknik Unand* (Padang) pada
pukul 20.00 WIB. Perjalan cukup memakan waktu beberapa lama, Senin 2 Mei 2016
pada pukul 05.00 WIB kami sampai di Tugu Macan di kabupaten Kerinci.
Setelah istiraht dan Shalat kami langsung bergegas packingdan memulai strechingterlebih dahulu. Terlebih dahulu kami menunggu angkutan
yang akan mengantar kami ke pintu rimba gunung kerinci. Pada pukul 07.32 WIB
angkutan datang menjemput kami dan pada pukul 07.48 WIB kami sampai di ladang
penduduk (akses terakhir mobil). Kami melakukan registrasi ke bapak angkot
(bapak Sugino) karena pos R10 masih tutup. Bapak sugino menjelaskan bahwa
pendakian gunung kerinci memakan biaya per hari yaitu Rp 7500/1 orang/hari.Dari
akses terakhir kendaraan roda empat, kami berjalan 10 menit ke pintu rimba
dengan kuntur perjalanan masih landai.
Ketinggian pintu rimba adalah 1809 mdpl, dan pada
ketinggian tersebut kami Memulai masak untuk sarapan pagi. Tiga orang sebelah
kiri adalah teman sependakian asal jakarta yang bertemu kami di tugu macan
(Ipul, Dani, Ikhlas). Dana Sebelahnya lagi adalah Alfurqan Halim (MP 198 GV)
Anggota Luar Biasa* paitua
Mapala Teknik unand, sebelahnya lagi Hendri Handayani (alumni Fakultas Teknik
Universitas Andalas), dan aku adalah Fadli Rizki (MP 249 Ga) Anggota Biasa** paitua Mapala Teknik Unand .
*anggota luar biasa
sama dengan alumni di paitua
mapala teknik unand dan fakultas teknik unand.
**anggota biasa paitua
mapala teknik unand adalah mahasiswa aktif di paitua MTU dan fakultas
teknik unand
Seusai Sarapan kami memulai perjalanan pada pukul 08.45
WIB. Seiring perjalanan kami mulai memasuki hutan alam gunung kerinci,
perjalanan tak begitu terjal, masih landai. Selama 20 menit kami sampai di pos
1 yang bernama Bangku Panjang dengan ketinggian 1890 mdpl. Kondisi pos 1 cukup
kecil diperkirakan hanya muat ±15 tenda isi 4, dan sumber air pun tidak ada.
Sesampai di pos bangku panjang kami istirahat cukup lama
dan menikmati kaki gunung kerinci dan melanjutkan perjalanan selama 25 menit
menuju pos selanjutnya yaitu Batu Lumut. Kondisi Jalan masih landai dan
sepanjang perjalanan terdengar suara air mengalir. Kondisi Sumber air di pos
batu lumut pun hampir sama dengan pos sebelumnya. Di sebelah kanan ada alur
sungai cukup besar kira kira 3 meter namun air tak mengalir, mungkin sungai ini
hanya mengalir ketika hari hujan lebat.
Luas Lokasi tenda pun hampir sama dengan pos sebelumnya.
Pos batu lumut berada pada ketinggian 2010 mdpl. Udara disini mulai terasa
dingin dan kawaasan masih dikelilingi oleh hutan lebat namun hampir mendekati
kawasan hutan endemik.
Cukup lama istirahat kami disini
dengan minuman ditemani sebatang rokok. Kembali bercerita dan menikmati alam
kerinci bersama sama. Kami melanjutkan perjalan menuju pos selanjutnya.
Perjalanan tempuh unutk menuju pos selanjutnya cukup lama dari pos sebelumya,
karena pos selanjutnya cukup jauh. Selama ± 1 jam kami sampai di pos ketiga
yaitu bukit panorama.
Pos tiga adalah pos terakhir di
gunung kerinci, dan kawasan ini memiliki persediaan air cukup banyak. Sumber
air berada di sebelah kiri pendakian dengan waktu jalan selama 5 menit. Di pos
3 ini kami cukup lama istirahat. Pada pukul 11.30 WIB kami memulai perjalanan
menuju Shelter 1. Perjalanan menuju shelter 1 cukup lama, jalanpun mulai
menanjak, sehingga pada pukul 13.30 kami baru sampai di shelter 1.
Shelter
1 kami istirahat masak, makan, shalat, dan istirahat selagi menikmati
kedinginan, dimana ketinggiaan shelter 1 gunung kerinci ini hampir sama dengan
ketinggian gunung Talang*. Viewshelter
1 ini kita sudah dapat melihat puncak gunung kerinci. Sumber air terletak di
sebelah kiri dengan waktu tempuh ± 4 menit. Lokasi shelter 1 mampu menampung ±
25 tenda isi 4.
*Salah Satu gunung di sumatra barat yang
berlokasi di kabupaten Solok
Setelah
itu pada pukul 15.15 WIB kami melanjutkan pendakian menuju shelter 2. Shelter 2
hampir mendekati cadas gunung, dengan waktu tempuh dari shelter 1 selama 3 jam.
Shelter 2 memiliki dua titik camp. Titik pertama berada di jalur pendakian
yaitu yang mampu menampung 4 tenda, dan titik kedua berada sebelah kiri dari jalur
pendakian yang mampu menampung sekitar 10 tenda isi 4.
Pada
pukul 18.20 magrib perjalanan kami lanjutkan menuju shelter 3. Jalur mulai
menajak dan pendakian juga mulai dengan bantuan tangan menggunakan akar sebagai
pegangan untuk mengangkat badan naik. Pada pukul 20,00 WIB kami sampai di
Shelter 3. Sesegera kami mendirikan tenda karena hari hujan. Memasak dan makan
yang pedas adalah kegiatan yang bagus dengan kondisi sedingin saat itu di shelter
3. Seusai makan kami langsung tidur dengan aroma alam shelter 3 yang menggoda.
Selasa,
3 mei 2016 kami telah berada di shelter 3 dan seharian full kami menghabiskan
waktu di shelter 3 ini dengan berkenalan dengan shelter ini. Saat itu puncak
terus menggoda kami dengan kepulan asap dan debu vulkaniknya. Kabupaten kerinci
terlihat bersih dan anggun dari ketinggian ini. Sebelah kiri Danau gunung Tujuh
meneriakan kami, agar kami cepat kesana. Dan ini yang dikatakan orang orang
samudra di atas awan.
Rabu,
4 Mei 2016, Pada pukul 04.30 kami memulai perjalanan menuju puncak kerinci.
Perlengkapan yang dibawa hanya perlengkapan seperlunya dan logistik, selebihnya
kami tinggalkan dalam tenda di shelter 3. Pada pukul 05.30 kawah kerinci
menyemburkan asap hitam, semua sumiter tertegun sejenak melihat kejadian itu.
Dan setelah setengah jam menunggu, kerinci sepertinya mempersilahkan kami untuk
top summit. Pada pukul 06.30 kami sampai di Puncak kerinci 3805 mdpl. Suatu
pencapain terindah setiap melakukan pendakian.
It’s me for My paitua
Mantap...
BalasHapus