Senin, 02 April 2018

EKSPEDISI GUNUNG PASAMAN (2174 MDPL)


EKSPEDSI GUNUNG PASAMAN (2174 MDPL)

Salam Lestari…!!!
Beberapa kali aku terus melewatinya, dan dia terus melirikku, mengundangku untuk mendekatinya, lebih dekat dan dekat lagi. Dia begitu anggun dan elok dan masih bisa dikatakan perawan, dialah gunung Pasaman 2174 mdpl. Gunung yang masih sangat jarang didaki oleh banyak orang dan masih bersih. Tidak seperti gunung lain yang berserakan dengan tumpukan sampah yang dibawa oleh kalangan kita sendiri yaitu manusia.
            Paitua Mapala Teknik Unand menurut sejarah organisasi, belum pernah melakukan pendakian ke Gunung Pasaman, dan pendakian terakhir pun yang dilakukan juga  telah lama sekali  yaitu pada tahun 2013 oleh Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup Universitas Negri Padang (MPALH UNP). Dalam hal ini, salah satu Divisi di paitua Mapala Teknik Unand yaitu Divisi Rimba Gunung bertekad melakukan pendakian Gunung Pasaman.
            Gunung Pasaman terletak di Jorong Girimaju, Nagari Koto Baru, Kelurahan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat. Memiliki ketinggian 2174 mdpl. Persiapan pendakian dilakukan satu bulan sebelum kegiatan, mulai survey lokasi, mencari informasi, persiapan perlengkapan dan logistik. Tepat pada hari Kamis tanggal 3 agustus 2017 pendakian Gunung Pasaman siap dilaksanakan.
            Sebelum keberangkatan kami dilepas oleh ketua paitua Mapala Teknik Unand yaitu Ilham Salim (MP 277 ES) di depan Sekretariat paitua Mapala Teknik Unand pada pukul 08.00. Pagi yang cerah manyambut kami di awal keberangkatan.

Tim Pendakian (Nusyirwan, Fadli Rizki, Restia Kurniawati, Dolina, Rian Fermana, Imamil Qisthi)

            Seteleh Pelepasan, perjalanan dimulai. Tim berangkat menggunakan Mobil Travel. Biaya perjalanan kerumah wali Jorong Girimaju membutuhkan biaya Rp 450.000/tim dan memakan waktu 4,5 jam untuk sampai ke tujuan. Pada pukul 12.00 kami sampai di Simpang Bandarejo, dan sementara waktu mengurus perizinan ke Kapolsek Pasaman. Perjalanan kami lanjutkan menuju Jorong Girimaju. Dan Pada Pukul 12.32 kami sampai dilokasi. Tim melakukan Ishoma di rumah wali Jorong Girimaju. Tak Sungkan, wali Jorong pun Melepas kami dalam pendakian ini.

Pelepasan oleh Wali Jorong Girimaju

            Pukul 14.00 kami melanjutkan perjalanan ke akses terakhir kendaraan dengan berjalan kaki yaitu Mushola kayu yang terletak di kaki gunung yang mempunyai koordinat (015054) dengan ketinggian 469 mdpl. Perjalanan dari Rumah Wali Jorong Girimaju akan menempuh kebun sawit, dan sudah tidak ada lagi perumahan. Perjalanan ini membutuhkan waktu 2 jam, dan pada pukul 16.02 kami sampai di lokasi. Mushola adalah camp 1 yang kami pilih. Sumber air di camp 1 ini cukup dari sumber air di bebatuan di sebelah kanan dekat jembatan kayu dengan jarak ±20 meter jika kondisi tidak hujan. Jika cuaca hujan maka sumber air terdekat sebelah kiri mushala dengan jarak ±3 meter.

Mushola di kaki Gunung Pasaman

            Jumat, 4 Agustus kami melanjutkan perjalanan dengan cuaca yang gelap hujan. Perjalanan. Pukul 09.00 kami berangkat ke shelter 1 yang memiliki koordinat (028057) dengan ketinggian 734 mdpl. Perjalanan menuju shelter 1 memakan waktu ± 2 jam. Sumber air di Shelter 1 terletak di sebelah kanan yang berjarak ± 20 meter, berupa air sungai yang mengalir namun debit airnya kecil.


Shelter 1

            Sabtu,  5 Agustus, kami melanjutkan perjalanan dari shelter 1. Jam 09.00. Dari Shelter 1 kawasan hutan sudah mulai ditemui, dan pepohonan sudah mulai rapat. Waktu yang dibutuhkan untuk menuju shelter 2,  ± 2,5 jam. Koordinat Shelter 2 (043059) dengan ketinggian 1269 mdpl. Sumber air benbentuk aliran sunagi kecil yang terletak di sebelah kiri dengan jarak ± meter menurun. Di shelter 2 sudah mulai ditemukan binatang penghisap darah yaitu pacet.


Shelter 2 dan marker

            Siangnya kami melanjutkan perjalanan menuju shelter 3. Waktu yang dibutuhkan untuk menuju shelter 3,  ± 1 jam. Perjalanan sudah mulai menanjak, dan temperatur sudah terasa dingin. Shelter 3 memiliki koordinat (048058) dengan ketinggian 1454 mdpl. Sumber air berupa air mengalir, terletak di sebelah kiri dengan jarak ± 5 meter.

Sumber air dan Shelter 3

            Minggu, 6 Agustus, perjalanan kami lanjutkan menuju puncak tanap beban, barang-barang seperti tenda kami tinggalkan di shelter 3. Perjalanan menuju puncak memakan waktu ± 4 jam. Dari shelter 3 menuju puncak sangat terjal, perjalanan akan membutuhkan webbing untuk memanjat tebing. Sepanjang perjalanan kami menemukan jejak dan tinja mamalia. Pada jam 13.00 kami sampai di puncak gunung pasaman. Menuju puncak gunung pasaman perjalanan akan melewati tebing sebelah kiri dan perjalan cendrung mengarah kekiri.


Puncak Gunung Pasaman

            Tepat pada pukul 14.00, kami turun dari puncak gunung pasaman dan sampai di camp yaitu shelter 3 jam 16.00. Shelter 3 kami gunakan 2 kali sebagai tempat camp. Malamnya dimulai dengan acara malam keakaraban yang ditemani dengan segelas kopi, api unggun dan bulan purnama. Salam Lestari…!!!



>>TIM EKSPEDISI<<